SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG KATA-KATA BIJAK,JIKA ADA SARAN DARI ANDA MOHON SOLUSINYA TERIMA KASIH----DAN UNTUK MENGETAHUI INFO LOWONGAN KERJA DISILAHKAN KLIK DISINI
SELAMAT BERKUNJUNG YA TEMAN2 KALAU ADA SARAN ANDA SILAHKAN COMMNENTNYA OK UNTUK INFORMASI LOWONGAN KERJA SILAHKAN silahkan klik disini

Silahkan Bergabung

KlikTukar(Dot)com - Melayani Jual Beli E-Currency
kata bijak

GARAM DAN TELAGA

Suatu ketika,hiduplah seorang tua yang bijak.Pada suatu pagi,datanglah seorang anakmuda yang sedang di rundung banyak masalah.Langkahnya gonti dan air muka ruwet.Tamu itu .memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu,orang otu menceritakan semua masalahnya.Pak tua yang bijak,hanya mendengarkannya dengan seksama.Ia lalu mengambil segenggam garam,dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air,ditaburkannya garam itu kedalam gelas,lalu diaduknya perlahan.coba minum ini dankatakan bagaimana rasanya,Ujar patk tua itu.

Pahit.pahit sekali jawa sang tamu sambil meludah kesamping.
Pak tua itu sedikit tersenyum,ia lalu mengajaknya tamunya ini,
untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.Kedua orang itu berjalan berdampingan,dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak tua itu,lalu kembali menaburkan segenggam garam,ke dalam telaga itu.dengan sepotong kayu,dibuatnya gelombang mengaduk-ngaduk, dan terciptnnya riak air,mengusik ketenangan telaga itu,selesai mereguk air itu,pak tua berkata lagi,bagaimana rasanya?
segar,sahutnya,apakah kamu merasakan garam di dalam air itu? tanya pak tua lagi,Tidak jawab si anak muda. Dengan bijak,Pak tua mengajaknya duduk berhadapan,bersimpul di samping telaga itu.Anak muda,dengarlah pahitnya kehidupan,adalah layaknya segenggam garam,tak lebih dan tak kurang jumlah dan rasa pahit itu adalah sama,dan memang akan tetap sama.
Tapi kepahitan yang kita rasakan,akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki,kepahitan,itu akan didasari dari perasaan tempa kita meletakkan segalanya.Itu semua akan tergantung pada hati kita.jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup ini,hanya ada satu hal yang bisa kemu lakukan,lapangkanlah dadamu menerima semuanya,.luaskannlah dadamu menerima semuanya luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu,
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat.Hatimu adalah wadah itu,.Perasaanmu adalah tempatmu itu,kalbumu,adalah tempat kamu menampung segalanya.Jadi jangan jadikan hatimu itu seperti gelas.Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan,
Keduanya lalu beranjak pulang.Mereka sama-sama berlajar hari itu dan pak tua si orang bijak itu kembali menuimpan segenggam garam.Unutk anak muda yang lain yang seringa datang padanya membawa keresahan jiwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA-KATA BIJAK © 2008 Por *Templates para Você*